Gwanghwamun Square: Pusat Kota Seoul dan Spot Terbaik Buat Foto

November 25, 2016 Intan Sri Setyowati 0 Comments


Oneul babocheoreom 
Geu jarie seo inneun geoya
Biga naerimyeon heumppeok jeojeumyeo 
Oji annneun neoreul gidaryeo
Naneun haengbokhaesseo
Geu son japgo geotdeon gieoge
Tto dwidora bwa nega seo isseulkka bwa 

Buat yang pengemar Super Junior pasti tau itu lagu apa. Yap, At Gwanghwamun!! Walaupun MV-nya emang ga berlatar di Gwanghwamun, tapi lagu ini bakal bikin kita tergiang-ngiang sama Gwanghwamun.

Menurut sejarah (saya singkat aja ya), jadi Gwanghwamun sendiri adalah sebuah gerbang yang terletak di Seoul, yang didirikan pada tahun 1395 dan berdiri sebagai gerbang utama dari Gyeongbokgung Palace. Gwanghwamun Gate sendiri itu pernah mengalami kerusakan yang parah pas adanya invasi Jepang (1592).  Lalu Raja Gojong (1867) memerintahkan untuk pembangunan ulang Gwanghwamun Gate dan juga pendirian kembali bagian-bagian dari Gyeongbokgung Palace. Tapi kemudian terjadi penjajahan Jepang (1926) yang membuat gerbang ini dipindahkan ke arah tenggara. Lalu setelah kemerdekaan Korea (1945)  gerbang ini hancur parah. Dan sempat di bongkar-bangun ulang beberapa kali (1963 dan 2006) hingga akhirnya renovasi selesai pada tahun 2009 di lokasi semula yaitu di arah selatan dan kembali menjadi gerbang utama Gyeongbokgung Palace.

Foto di depan gerbang Gyengbokgung Palace
Sebenernya Gwanghwamun ini merupakan pusat dari kota Seoul. Jadi jangan bilang pernah ke Korea kalau belum pernah ke Gwanghwamun. Apa aja sih yang bisa kita lihat di Gwanghwamun? Banyak!. Tapi saya kali ini bukan mau bahas tentang Palace tapi lebih ke Gwanghwamun Square. Untuk penjelasan Gyeongbokgung Palace baca disini. Saya waktu ke Gwanghwamun itu awalnya buat ke Gyengbokgung Palace, tapi ternyata tutup. Dan akhirnya mutusin buat main-main di Gwanghwamun Square dan lanjut ke Wiki Café.

(menatap masa depan)
Keadaan di Gwanghwamun Plaza
Bersamaan dengan pembangunan ulang Gwanghwamun Gate pada tahun 2009, di depannya dibangun pula Gwanghwamun Square yang terdapat patung besar dari King Sejong dan juga Admiral Yi Sun Shin yang merupakan orang paling berjasa dan paling dihormati oleh seluruh rakyat di Korea. Untuk patung Admiral Lee Sun Shin dibuat lagi megang pedang. Admiral Lee Sun Shin sendiri dikenal sebagai tokoh militer nasional Korea yang berjasa dalam menumpas pasukan Jepang dalam Perang Tujuh Tahun pada masa Dinasti Joseon dan dikenal karena kesetiaan, taktik dan kegigihannya dalam berperang. Kalo patung King Sejong dibuat lagi megang buku, hal ini karena King Sejong merupakan perumus huruf Korea (Hangeul) dan dikenal juga sebagai Raja yang sangat berjasa dalam bidang pendidikan. Kedua patung tersebut besar dan keren banget. Saya buat foto aja harus sabar antri.

Mau foto di patung Yi Sun Shin antri banget
Akhirnya sepi juga di patung King Sejong
Fyi, tepat di bawah patung King Sejong ternyata ada museumnya juga! Yaitu King The Story of King Sejong yang isinya All about King Sejong mulai dari kisah dia dari kecil hingga menjadi Raja. Lalu ada juga penjelasan tentang karya-karyanya, salah satunya sejarah terbentuknya Hangeul. Pokoknya keren abis deh. Dan untuk masuk kesini kita harus masuk lewat tangga yang letaknya ada di belakang patung King Sejong. Saya setelah dari museum bawah tanah langsung cao ke Wiki Café, saya ga sempat ke tempat-tempat sekitar Gwanghwamun seperti Sejong Center for the Performing Arts dan National Museum of Korean Contemporary History yang letaknya bersebrang dengan Gwanghwamun Square. 

Saya sebenernya pernah ngerjain makalah tentang King Sejong, tapi mungkin nanti saya akan buat tulisannya sendiri aja biar ga tumpang tindih sama tulisan ini. Dan menurut saya, Gwanghwamun Square ini wajib banget buat didatengin. Ga perlu lama-lama kok disini, tapi ya untuk foto-foto aja cukup hehehe. Ditambah lagi ini tuh wisata gratis, kan sayang kalo di lewatin. Dan sehabis dari Gwanghwamun, selain explore Gyengbokgung Palace kita juga bisa pergi ke Cheonggyecheon Stream karena letaknya yang deketan.


Note: Ga ada salahnya kalo mau coba ke Gwanghwamun Square pas malam hari.

Cara menuju ke Gwanghwamun Square :
Subway line 3 – Stop Gyeongbokgung Station – Exit 5
Subway line 5 – Stop Gwanghwamun Station – Exit 2

Jam Operasional Gwanghwamun Square
-

Opening Hours / Admission The Story of King Sejong
10:00 – 20:00
Last admission 30 menit sebelum tutup
*Senin TUTUP
 
Biaya Masuk
Free

You Might Also Like

0 komentar: