Mampir ke National Folk Museum of Korea

September 16, 2016 Intan Sri Setyowati 0 Comments


Kebanyakan orang yang pergi ke Gyeongbokgung Palace, pasti mampir National Folk Museum of Korea. Karena letaknya yang emang persis di dekat Geonchunmun Gate (pintu masuk sebelah kanan Gyeongbokgung Palace). Saya pun akhirnya ikutan mampir kesini, apalagi gratis. Fyi, kalau ada yang inget (padahal sih saya ga inget hehe), National Folk Museum of Korea pernah jadi tempat syuting Running Man episode 269 dan 149.

Kalo foto disini, rame mulu
Pintu masuk ke museum
Sebelumnya saya pernah ke National Palace Museum of Korea. Dan isinya lebih ke menceritakan tentang Raja-raja pada zaman Dinasti Joseon dan juga benda-benda yang sifatnya lebih kepemerintahan atau kekerajaan. Nah bedanya, kalau koleksi di National Folk Museum of Korea ini lebih ke bagaimana kehidupan sosial/sehari-hari pada masa itu. Jadi di museum ini kita bisa liat kayak hanbok (baju Korea) yang dipakai oleh rakyat biasa, jenis-jenis sepatu yang digunakan, aksesoris-aksesoris, peralatan makan dan memasak, dan lain-lain. Disini kita juga bisa melihat diorama yang menggambarkan upacara-upacara dan kebudayaan Korea. Bahkan ada juga benda-benda yang sifatnya mistis yang biasanya digunakan saat upacara shaman (saya gatau bahasa benernya apa hehe). Di dalam museum ini juga ada perpusatakaan, toko merchandise dan juga café. 

Tandu yang dipakai untuk wanita bangsawan
Prosesi upacara adat di Korea
Salah satu perayaan di Korea
Topeng-topeng Shaman
Sepatu-sepatu zaman dahulu
Model rumah tradisional Korea (Hanok)
Ada peralatan serta aksesoris dari zaman Joseon
Hanbok yang dipakai sama Putri kerajaan
Saya pribadi sih suka sama museum ini karena koleksinya lebih banyak dari pada National Palace Museum of Korea. Dan museum ini sayang banget kalo dilewatin. Jadi mumpung yang mau ke Gyeongbokgung Palace, bisa lah menyempatkan waktu sedikit sekedar buat lihat-lihat koleksi benda zaman dahulu. Karena kalau di Palace-nya sendiri, itu udah ga ada barang-barang peninggalannya lagi dan udah dipindahkan buat jadi koleksi di National Palace Museum ataupun juga Folk Palace Museum.


Cara menuju ke National Palace Museum of Korea :
37 Samcheong-ro, Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan
Subway line 3 – Stop Gyeongbokgung Station – Exit gate 5
Subway line 5 – Stop Gwanghwamun Station – Exit gate 2 

Liat yang pointer merah ya

Jam Operasional 
Weekdays               09:00 – 18:00
Weekend & Holiday 09:00 – 19:00
Last admission 1 jam sebelum tutup

Admission 

Gratis

0 komentar:

Mengunjungi National Palace Museum of Korea

September 15, 2016 Intan Sri Setyowati 0 Comments


Sebenernya saya pas kesini 'agak' tidak direncanakan. Awalnya saya mau ke Gyeongbokgung Palace, tapi kebetulan tutup. Dan karena pintu keluar dari Subwa-nya pas banget di National Palace Museum of Korea, jadi daripada destination-less akhirnya saya coba masuk ke museum ini. Terlebih biaya masuknya gratis hehe.

Tampak luar National Palace Museum of Korea

Letak museum ini tepatnya berada di balik sebelah kiri Gwanghamun gate dan juga masuk ke dalam komplek Gyengbokgung Palace. Jadi museum ini bisa menjadi tambahan destinasi kita kalo lagi berada di sekitaran Gwanghwamun.

Di museum ini kita bisa ngeliat banyak koleksi-koleksi seni dari Dinasti Joseon yang umurnya udah lebih dari 500 tahun. Museum ini sebenernya ga terlalu besar, tetapi ada 3 lantai (B1, 1F dan 2F). Di lantai B1 kita merupakan tempat koleksi “Royal Court Painting”, yang isinya ada lukisan-lukisan dari zaman Dinasti Joseon. 
Lukisan tentang Istana Gyeongbokgung pada zaman dahulu
Salahh satu lukisan yang di pajang di museum
Lalu di lantai 1F akan ada semacam galeri yang menceritakan tentang raja-raja di Joseon. Yang keren banget, ternyata juga ada mobil yang pernah di pake sama Kaisar Sunjong (anak dari Raja terakhir Joseon, Gojong) yang diproduksi oleh General Motors, perusahaan dari US.

Mobil di awal 1900-an nih. Keren abis!
Selanjutnya untuk di lantai 2F, terdapat benda-benda yang merupakan “household goods” milik kerajaan kayak baju Raja dan Ratu, aksesoris kerajaan, stempel kerajaan dan lain-lain.

Salah satu baju milik Raja
Stempel resmi kerajaan pada zaman dulu
Stempel yang dibuat dari logam
Koleksi aksesoris yang dipakai Ratu

Jadi secara keselurahan, museum ini menyediakan layanan edukasi tentang sejarah pada masa Dinasti Joseon (kalau mau tau tentang sejarah Korea, bisa ke National Museum of Korean Temporary History). Disini juga free guided tour yang bakal ngajak kita keliling museum selama 1 jam. Untuk bahasa Inggris, cuma dilakukan 2 kali sehari pada jam 11:00 dan 14:30 (kalau ga berubah). Kalau kita lapar, gausah khawatir. Karena di lanti 1F terdapat café indoor dan terrace. Di lantai ini juga ada toko merchandise-nya buat sekalian mau cari barang-barang unik.

Dompetnya lucu juga nih
Modern Hanbok for kids
Menurut saya buat temen-temen yang suka sejarah, boleh banget buat dateng ke museum ini. Karena museumnya menururt saya cukup menarik. Tapi buat yang ga terlalu suka sejarah juga ga ada salahnya buat kesini, apalagi gratis hehe.

 
Cara menuju ke National Palace Museum of Korea :
12 Hyoja-ro, Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan
Subway line 3 – Stop Gyeongbokgung Station – Exit gate 5

Lihat ke pointer merah ya

Jam Operasional
Weekdays                  09:00 – 18:30
Weekend and Holiday 09:00 – 19:00
Last admission 1 jam sebelum tutup

Biaya Masuk
Free

Website
disini 

0 komentar:

Pengalaman Makan Naengmyeon (Mie Dingin) di Insadong

September 11, 2016 Intan Sri Setyowati 0 Comments


Waktu itu saya pernah nonton Running Man (lupa episode berapa) pokoknya yang ada Song Ji-Hyo makan Naengmyeon (냉면) pas lagi musim panas. Alhasil saya penasaran banget kayak apa sih rasa Naengmyeon alias mie dingin. Secara kan kita biasanya kalo makan mie itu pasti enaknya anget-anget kan?

Untungnya waktu saya di Insadong, saya nemu restoran yang jual mie dingin dan akhirnya saya makan siang di 잔치집 (baca: Jan Chi Jib). Kalo dari luar tempatnya keliatan kecil ya.

Source foto: kachil.tistory.com
Source foto: kachil.tistory.com

Pas saya masuk ke dalem, tempatnya adem banget! Cozy and feel like traditional gitu lah.

Source foto: windwaker.net
Saya pun langsung di suguhkan buku menu. Pas liat sih saya rada bingung pilih yang mana. Karena ga enak kelamaan mikir, akhirnya saya pesen Bibimnaengmyeon (비빔냉면). Fyi, mie diengin ini cuma ada kalo pas lagi musim panas aja. Saya ga pesen minum sih soalnya kalo di Korea air dingin itu gratis jadi saya ga perlu beli minuman tambahan. Btw, saya padahal bawa jus stroberi yang saya beli di Ssamziegiel ke dalem. Tapi ga di marahin sih. Atau karena saya turis (?) gatau juga sih hehe.

Ga pake nunggu lama, mie nya pun langsung siang di depan mata! Dan seperti resto Korea pada umumnya, di serving juga Banchan (반찬) atau makanan pendamping. 

Bibimnaengmyeon set with Banchan
Ku tak sanggup makan lagi :")
Untuk rasa mie ini menurut saya enak, terutama kuahnya. Cuma ya gitu ya, karena saya baru kali ini makan mie dingin ya sempet kaget juga sama rasanya yang enak tapi dingin tapi ya gimana gitu (susah di deskripsikan). Haha saya akhirnya udah ga penasaran lagi sama mie dingin. Kalo di suruh milih makan ini lagi? Kayaknya lebih pilih mie pake kuah anget deh. Bukannya ga recommended, tapi kan orang preferensinya beda-beda, ya kan? So, buat kalian yang juga penasaran sama mie dingin, ga ada salahnya kok untuk coba.

         Harga  : 6000   
         Rasa    : 7/10
"잔치집"
서울시 종로구 관훈동 56-1
Ambil Line 3 - Anguk Station (exit 6) - Jalan 10 menit
02-732-0322

Letaknya di seberang Ssamziegil

0 komentar: