Jalan-jalan ke Gyeongbokgung Palace: Istana Kerajaan terbesar di Korea
Habis dari National Folk Museum of Korea, saya langsung ke Gyeongbokgung
Palace. Alasan saya ke sini, ga lain dan ga buka karena istana yang satu ini memang ikonik banget. Kayaknya ga afdol kalo ke Korea tapi ga mampi ke Gyeongbokgung
Palace. Fyi, pintu masuk ke dalam istana letaknya ada di sebelah kanan Gyeongbokgung Palace.
Salah satu bangunan di dalam istana |
Sedikit googling, ternyata Gyeongbokgung Palace adalah sebuah istana yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon. Dengan luas 40 hektar, Gyengbokgung Palace sendiri menjadi simbol keagungan untuk kerajaan dan rakyat Korea. Sayangnya di tahun 1911, pemerintahan Jepang menghancurkan semua bangunannya Gyengbokgung Palace kecuali 10 bangunan utama, dan membangun Bangunan Pemerintahan Utama Jepang untuk gubernur jenderal Korea di depan Ruangan Tahta. Kemudian setelah Korea merdeka, 330 bangunan dari Gyengbokgung Palace berhasil dibangun kembali mengikuti bentuk asli istana. Termasuk proyek gerbang masuk istana (Gwanghwamun) yang proses renovasinya selesai tahun 2009. Saat ini Gyengbokgung Palacesaat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat Korea (NationalFolk Museum of Korea) berdiri di dalamnya.
Bangunan utama dari istana ini yaitu termasuk Paviliun
Gyeonghoeru dan Geunjeongjeon. Paviliun Gyeonghoeru yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah
tonggak granit
emang jadi spot favorit buat foto. Karena tempatnya yang memang megah dan bagus
banget. Selain itu kolamnya juga bersih, jadi kita bisa lihat ikan-ikan di
dalamnya. Paviliun ini letaknya ada di tengah-tengah, jadi ga akan susah buat
nemuin paviliun ini.
Bangunan Paviliun Gyeonghoeru |
Ada dedek lucu lagi photoshoot :) |
Sedangkan Geunjeongjeon yang merupakan ruang tahta raja, letaknya ada dibalik gerbang Gwanghwamun. Karena rute
masuk istana ini dari samping kanan, jadi kita bakal nemuin Geunjeongjeon
terakhir dan pintu keluarnya ada di gerbang Gwanghwamun.
Ini dia Geunjeongjeon |
Salah satu gerbang kerajaan |
Gwanghwamun Gate sekaligus jadi pintu keluar dari Gyeongbeokgung Palace |
Ohiya, untuk masuk ke dalam istana ini saya
cukup bayar KRW 3000 aja. Saya
ke sini pas hari kerja, jadi tempatnya ga begitu ramai. Selain kedua bangunan utama, ada banyak bangunan bersejarah lainnya yang juga ga kalah oke. Berikut merupakan beberapa spot yang ada di Gyeongbokgung Palace:
Kendi-kendi buat nyimpen bumbu nih |
Tumpukan batu yang jadi tempat untuk membuat harapan gitu |
Saya kurang tau ini bangunan apa |
Berdasarkan pengalaman saya kesini pas summer, asli panasnya pake banget walau beberapa spot ada banyak pohon. Tapi tetep aja hawanya panas banget. Dan saya bahkan sampai ganti baju
karena ga tahan udah keringetan abis hahaha. Fyi, untuk yang dateng kesini pake
Hanbok, bakal gratis masuk dan oke banget buat foto-foto. Cuma kalo pas musim
panas itu tadi, coba dipikir lagi ya kayak apa panasnya.
Cara menuju ke Gyeongbokgung Palace :
161 Sajik-ro, Sejongno,
Jongno-gu, Seoul, South Korea
Subway line 3 – Stop
Gyeongbokgung Station – Exit gate 5
Peta Gyeongbokgung Palace |
Jam
Operasional
Senin - Minggu (Selasa LIBUR)
09:00–18:00 (Mar – Mei)
09:00-18:30 (Jun - Agu)
09:00–18:00 (Sep – Okt)
09:00-17:00 (Nov - Feb)
Biaya Masuk
Dewasa: 3000 won
Anak-anak: 1500 won
Website
Fyi, ada beberapa pertunjukan dan info tentang tour Gyengbokgung Palace:
Tour malem:
Tour guide:
bahasa Inggris, China dan Jepang (sehari 3 kali)
Pertunjukan pergantian penjaga istana:
Sumunjang jam 10:00, 13:00 dan 15:00
Gwanghwamun
jam 11:00, 14:00 dan 16:00
0 komentar: